Selasa, 26 Oktober 2010

hati takwa




KAFIR MUNAFIK FASIK ZALIM MURTAD SYIRIK

KAFIR berasal dari bahasa Arab dari kata KAFARO yang berarti tidak mengerti, tidak mengetahui, tidak memahami. KAFIR yang dimurkai Allah adalah orang-orang yang tidak mengerti, tidak mengetahui dan tidak memahami ayat-ayat Allah,sehingga orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah akan berperilaku: 
1. Tidak beriman kepada ayat-ayat Allah 
2. Mengingkari ayat-ayat Allah 
3. Mendustakan ayat-ayat Allah 
4. Berpaling kepada ayat-ayat Allah 
5. Menjauh dari ayat-ayat Allah 
Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mu'min itu untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang (yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti. (Al Qur’an surat (08) Al Anfaal ayat 65) 
Dan perumpamaan (orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak mendengar selain panggilan dan seruan saja. Mereka tuli, bisu dan buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti. (Al Qur’an surat (02) Al Baqarah ayat 171) 
Dan jika seorang di antara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ke tempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui. (Al Qur’an surat (09) At Taubah ayat 6) 
Allah sekali-kali tidak pernah mensyari`atkan adanya bahiirah, saaibah, washiilah dan haam. Akan tetapi orang-orang kafir membuat-buat kedustaan terhadap Allah, dan kebanyakan mereka tidak mengerti. (Al Qur’an surat (05) Al Maa-idah ayat 103) 
Orang-orang Arab Badwi itu, lebih sangat kekafiran dan kemunafikannya, dan lebih wajar tidak mengetahui hukum-hukum yang diturunkan Allah kepada Rasul-Nya. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (Al Qur’an surat (09) At Taubah ayat 97) 
Dan orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni-penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. (Al Qur’an surat (64) At Taghaabun ayat 10) 
Sesungguhnya orang-orang kafir selalu mendustakan, (Al Qur’an surat (85) Al Buruuj ayat 19) 
Dan kaum Musa, setelah kepergian Musa ke gunung Thur membuat dari perhiasan-perhiasan (emas) mereka anak lembu yang bertubuh dan bersuara. Apakah mereka tidak mengetahui bahwa anak lembu itu tidak dapat berbicara dengan mereka dan tidak dapat (pula) menunjukkan jalan kepada mereka? Mereka menjadikannya (sebagai sembahan) dan mereka adalah orang-orang yang zalim. (Al Qur’an surat (07) Al A’raaf ayat 148) 
Sifat kafir adalah sifat yang menolak keinginan-keinginan allah karena kebodohan akibat tidak mau memahami ayat-ayat Allah. Sifat kafir sangat universal dapat dimiliki oleh siapa saja tanpa membedakan status, derajat, suku bangsa dan orang-orang yang mengaku agamis sifat kafir adalah sifat ingkar terhadap ayat-ayat Allah, sifat yang rentan mudah masuk ke dalam hati, pikiran manusia siapa saja manusianya tidak memandang KTP dan agama yang dianutnya, oleh karena itu kita harus waspada setiap detik hati dan pikiran kita sangat mudah terisi masukan sifat-sifat kafir 
KeKAFIRan manusia terhadap ayat-ayat Allah bertingkat-tingkat sesuai dengan kualitas pemahamannya terhadap ayat-ayat Allah walaupun ia tidak berniat untuk kafir 
Ada beberapa macam dan tingkatan keKAFIRan manusia terhadap ayat-ayat Allah sebagai berikut 
1. KAFIR benar benar KAFIR

2. KAFIR MUNAFIK

3. KAFIR FASIK

4. KAFIR ZALIM

5. KAFIR SYIRIK

6. KAFIR MURTAD 


1. KAFIR benar benar KAFIR Kafir benar-benar kafir
adalah manusia yang belum pernah tahu dan belum pernah ada yang memberi tahu. Ia kafir karena kebodohannya bukan karena hati dan pikirannya yang kafit. Orang-orang kafir seperti itu akan diampuni Allah karena kejujuran. 
Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta "Ini halal dan ini haram", untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung. (Al Qur’an surat (16) An Nahl ayat 116)

2. KAFIR MUNAFIK 
Kafir Munafik adalah sifat kafir karena tidak memahami isi ayat-ayat Allah sehingga ia berperilaku tidak tunduk kepada hukum Allah, mengambil keputusan lain dari yang telah ia katakan, tidak bertangung jawab dan pendusta. 
Dan janganlah kamu menuruti orang-orang yang kafir dan orang-orang munafik itu, janganlah kamu hiraukan gangguan mereka dan bertawakkallah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pelindung. (Al Qur’an surat (33) Al Ahzab ayat 48) Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: "Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah". Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta. (Al Qur’an surat (63) Al Munaafiqun ayat 1) 
dan supaya Allah mengetahui siapa orang-orang yang munafik. Kepada mereka dikatakan: "Marilah berperang di jalan Allah atau pertahankanlah (dirimu)". Mereka berkata: "Sekiranya kami mengetahui akan terjadi peperangan, tentulah kami mengikuti kamu". Mereka pada hari itu lebih dekat kepada kekafiran daripada keimanan. Mereka mengatakan dengan mulutnya apa yang tidak terkandung dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan. (Al Qur’an surat (03) Ali ’Imran ayat 167) 
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang kafir (orang-orang munafik) itu, yang mengatakan kepada saudara-saudara mereka apabila mereka mengadakan perjalanan di muka bumi atau mereka berperang: "Kalau mereka tetap bersama-sama kita tentulah mereka tidak mati dan tidak dibunuh." Akibat (dari perkataan dan keyakinan mereka) yang demikian itu, Allah menimbulkan rasa penyesalan yang sangat di dalam hati mereka. Allah menghidupkan dan mematikan. Dan Allah melihat apa yang kamu kerjakan. (Al Qur’an surat (03) Ali ’Imran ayat 156)

3. KAFIR FASIK 
Kafir Fasik adalah kafir karena sudah dan atau pernah tahu ayat-ayat Allah tetapi tetap tidak mengerjakannya atau tetap ingkar kepada ayat-ayat Allah.
3.1 Kafir Fasik berpaling terhadap perjanjian yang telah disepakati
Barangsiapa yang berpaling sesudah itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. (Al Qur’an surat (03) Ali ’Imran ayat 82) 
Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mu'min itu untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang (yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti. (Al Qur’an surat (08) Al Anfaal ayat 65) 
Dan perumpamaan (orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak mendengar selain panggilan dan seruan saja. Mereka tuli, bisu dan buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti. (Al Qur’an surat (02) Al Baqarah ayat 171) 
3.2. Kafir Fasik tidak memutuskan perkara menurut apa yang telah ditetapkan dalam Al Qur’an 
Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik. (Al Qur’an surat (05) Al Maa-idah ayat 47) 
dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik. (Al Qur’an surat (05) Al Maa-idah ayat 49) 
Katakanlah: "Hai Ahli kitab, apakah kamu memandang kami salah, hanya lantaran kami beriman kepada Allah, kepada apa yang diturunkan kepada kami dan kepada apa yang diturunkan sebelumnya, sedang kebanyakan di antara kamu benar-benar orang-orang yang fasik?" (QS. surat (05) Al Maa-idah ayat 59) 
3.3. Kafir Fasik mendustakan ayat-ayat Allah 
Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, mereka akan ditimpa siksa disebabkan mereka selalu berbuat fasik. (Al Qur’an surat (06) Al An’aam ayat 49) 
3.4. Kafir Fasik tidak memenuhi janji 
Dan Kami tidak mendapati kebanyakan mereka memenuhi janji. Sesungguhnya Kami mendapati kebanyakan mereka orang-orang yang fasik. (Al Qur’an surat (07) Al A’raaf ayat 102) 
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. (Al Qur’an surat (24) An Nuur ayat 55) 
(Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya dan bertakwa, maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa. (Al Qur’an surat (03) Ali ’Imran ayat 76) 
3.5. Kafir Fasik melupakan apa yang telah diperingatkan 
Maka tatkala mereka melupakan apa yang diperingatkan kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang yang melarang dari perbuatan jahat dan Kami timpakan kepada orang-orang yang zalim siksaan yang keras, disebabkan mereka selalu berbuat fasik. (Al Qur’an surat (07) Al A’raaf ayat 165) 
3.6. Kafir Fasik menyenangkan hatimu dengan mulutnya sedang hatinya menolak 
Bagaimana bisa (ada perjanjian dari sisi Allah dan Rasul-Nya dengan orang-orang musyrikin), padahal jika mereka memperoleh kemenangan terhadap kamu, mereka tidak memelihara hubungan kekerabatan terhadap kamu dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian. Mereka menyenangkan hatimu dengan mulutnya, sedang hatinya menolak. Dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik (tidak menepati perjanjian). (Al Qur’an surat (09) Alt Taubah ayat 8) 
3.7. Kafir Fasik sangat mencintai keluarga dan harta 
Katakanlah: "Jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik. (Al Qur’an surat (09) Alt Taubah ayat 24) 
Dan (ingatlah) hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan ke neraka (kepada mereka dikatakan): "Kamu telah menghabiskan rezkimu yang baik dalam kehidupan duniawimu (saja) dan kamu telah bersenang-senang dengannya; maka pada hari ini kamu dibalasi dengan azab yang menghinakan karena kamu telah menyombongkan diri di muka bumi tanpa hak dan karena kamu telah fasik". (QS.(46) Al Ahqaaf ayat 20)

4. KAFIR ZALIM 
Kafir Zalim adalah kafir yang melaksanakan perintah Allah dan melaksanakan juga larangan Allah 
Lalu orang-orang yang zalim mengganti perintah dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka. Sebab itu Kami timpakan atas orang-orang yang zalim itu siksa dari langit, karena mereka berbuat fasik. (Al Qur’an surat (02) Al Baqarah 59) 
Talak (yang dapat dirujuki) dua kali. Setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang ma`ruf atau menceraikan dengan cara yang baik. Tidak halal bagi kamu mengambil kembali dari sesuatu yang telah kamu berikan kepada mereka, kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah, maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinya. Itulah hukum-hukum Allah, maka janganlah kamu melanggarnya. Barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah mereka itulah orang-orang yang zalim. (Al Qur’an surat (02) Al Baqarah 229) 
Maka barangsiapa mengada-adakan dusta terhadap Allah sesudah itu, maka merekalah orang-orang yang zalim. (Al Qur’an surat (03) Ali ’Imran ayat 94) 
Sesungguhnya, Kami mengetahui bahwasanya apa yang mereka katakan itu menyedihkan hatimu, (janganlah kamu bersedih hati), karena mereka sebenarnya bukan mendustakan kamu, akan tetapi orang-orang yang zalim itu mengingkari ayat-ayat Allah. (Al Qur’an surat (06) Al An’aam ayat 33) 
dan sepasang dari unta dan sepasang dari lembu. Katakanlah: "Apakah dua yang jantan yang diharamkan ataukah dua yang betina, ataukah yang ada dalam kandungan dua betinanya. Apakah kamu menyaksikan di waktu Allah menetapkan ini bagimu? Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah untuk menyesatkan manusia tanpa pengetahuan?" Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (Al Qur’an surat (06) Al An’aam ayat 144) 
Atau agar kamu (tidak) mengatakan: "Sesungguhnya jikalau kitab itu diturunkan kepada kami, tentulah kami lebih mendapat petunjuk dari mereka." Sesungguhnya telah datang kepada kamu keterangan yang nyata dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat. Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan berpaling daripadanya? Kelak Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang berpaling dari ayat-ayat Kami dengan siksaan yang buruk, disebabkan mereka selalu berpaling. (Al Qur’an surat (06) Al An’aam ayat 157) 
Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah atau mendustakan ayat-ayat-Nya? Orang-orang itu akan memperoleh bahagian yang telah ditentukan untuknya dalam Kitab (Lauh Mahfuzh); hingga bila datang kepada mereka utusan-utusan Kami (malaikat) untuk mengambil nyawanya, (di waktu itu) utusan Kami bertanya: "Di mana (berhala-berhala) yang biasa kamu sembah selain Allah?" Orang-orang musyrik itu menjawab: "Berhala-berhala itu semuanya telah lenyap dari kami," dan mereka mengakui terhadap diri mereka bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir. (Al Qur’an surat (07) Al A’raaf ayat 37) 
Amat buruklah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat zalim. (Al Qur’an surat (07) Al A’raaf ayat 177) 
(keadaan mereka) serupa dengan keadaan Fir`aun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang yang sebelumnya. Mereka mendustakan ayat-ayat Tuhannya maka Kami membinasakan mereka disebabkan dosa-dosanya dan Kami tenggelamkan Fir`aun dan pengikut-pengikutnya; dan kesemuanya adalah orang-orang yang zalim. (Al Qur’an surat (08) Al Anfaal ayat 54) 
Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah atau mendustakan ayat-ayat-Nya? Sesungguhnya, tiadalah beruntung orang-orang yang berbuat dosa. (Al Qur’an surat (10) Yunus ayat 17) 
Bahkan yang sebenarnya, mereka mendustakan apa yang mereka belum mengetahuinya dengan sempurna padahal belum datang kepada mereka penjelasannya. Demikianlah orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (rasul). Maka perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang zalim itu. (Al Qur’an surat (10) Yunus ayat 39) 
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka dan para saksi akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim. (Al Qur’an surat (11) Huud ayat 18) 
Kemudian mereka mengambil tuhan-tuhan selain daripada-Nya (untuk disembah), yang tuhan-tuhan itu tidak menciptakan apapun, bahkan mereka sendiri diciptakan dan tidak kuasa untuk (menolak) sesuatu kemudharatan dari dirinya dan tidak (pula untuk mengambil) sesuatu kemanfa`atanpun dan (juga) tidak kuasa mematikan, menghidupkan dan tidak (pula) membangkitkan. (Al Qur’an surat (25) Al Furqaan ayat 4) 
Maka sesungguhnya mereka (yang disembah itu) telah mendustakan kamu tentang apa yang kamu katakan maka kamu tidak akan dapat menolak (azab) dan tidak (pula) menolong (dirimu), dan barangsiapa di antara kamu yang berbuat zalim, niscaya Kami rasakan kepadanya azab yang besar. Al Qur’an surat (25) Al Furqaan ayat 19) 
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah sedang dia diajak kepada agama Islam? Dan Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (Al Qur’an surat (61) Ash Shaff ayat 7) 
Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat kemudian mereka tiada memikulnya adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknya perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. Dan Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang zalim. (Al Qur’an surat (26) Al Jumu’ah ayat 5)

5. KAFIR SYIRIK 
Kafir Syirik adalah kafir yang mempersekutukan Allah yaitu kafir yang beriman kepada Allah tetapi masih melaksanakan larangan Allah dan menjauhi perintah Allah 
Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi, dan mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka. (QS.surat (06) Al An’aam ayat 1) 
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri, (Al Qur’an surat (04) An Nisaa’ ayat 36) 
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (Al Qur’an surat (04) An Nisaa’ ayat 48) 
Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya. (Al Qur’an surat (04) An Nisaa’ ayat 116) 
Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala, dan (dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah syaitan yang durhaka, (Al Qur’an surat (04) An Nisaa’ ayat 117)
6. AKIBAT atau RESIKO menjadi orang-orang yang KAFIR terhadap Al Qur’an 
Allah Maha Adil untuk memberikan balasan azab kepada orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah dengan beraneka azab seperti berikut ini 
Orang-orang yang kafir bagi mereka azab yang keras. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh bagi mereka ampunan dan pahala yang besar. (Al Qur’an surat (35) Faathir ayat 7) 
Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. "(Al Qur’an surat (02) Al Baqarah ayat 39) 
Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itu penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (Al Qur’an surat (07) Al A’raaf ayat 36) 
Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah (Al Qur'an) Allah tidak akan memberi petunjuk kepada mereka dan bagi mereka azab yang pedih. (Al Qur’an surat (16) An Nahl ayat 104) 

7. Hanya Allah yang berHAK menVONIS keKAFIRan orang lain 
Allah Maha Mengetahui segal isi hati manusia karena Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu dan Allah Maha Akurat untuk menilai kekafiran manusia 
Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing". Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya. (Al Qur’an surat (07) Al Israa’ ayat 84) 
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya, (Al Qur’an surat (05) Qaaf ayat 16) 
7.2. Hanya Allah yang berHAK menVONIS 
Katakanlah: "Sesungguhnya aku (berada) di atas hujjah yang nyata (Al Qur'an) dari Tuhanku sedang kamu mendustakannya. Bukanlah wewenangku (untuk menurunkan azab) yang kamu tuntut untuk disegerakan kedatangannya. Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan yang sebenarnya dan Dia Pemberi keputusan yang paling baik. (Al Qur’an surat (06) Al An’aam ayat 57) 
Jika ada segolongan daripada kamu beriman kepada apa yang aku diutus untuk menyampaikannya dan ada (pula) segolongan yang tidak beriman, maka bersabarlah, hingga Allah menetapkan hukumnya di antara kita; dan Dia adalah Hakim yang sebaik-baiknya. (Al Qur’an surat (07) Al Israa’ ayat 87) 
Dan ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu, dan bersabarlah hingga Allah memberi keputusan dan Dia adalah Hakim yang sebaik-baiknya. (Al Qur’an surat (10) Yunus ayat 109) 
Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan perkataan ini (Al Qur'an). Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui, (Al Qur’an surat (68) Al Qalam ayat 44) 
Dan biarkanlah Aku (saja) bertindak terhadap orang-orang yang mendustakan itu, orang-orang yang mempunyai kemewahan dan beri tangguhlah mereka barang sebentar. (Al Qur’an surat (73) Al Muzzammil ayat 11) 
Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala) nya. Dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan. (Al Qur’an surat (21) Al Anbiyaa ayat 47) 
7.3. Allah Maha Mengetahui isi hati manusia 
Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing". Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya. (Al Qur’an surat (17) Al Israa’ ayat 84) 
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya, (Al Qur’an surat (50) Qaaf ayat 16) 

8. Manusia yang bertakwa hanya berHAK menyampaikan ayat-ayat Allah 
Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan. Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka, (Al Qur’an surat (88) Al Ghaasyiyah ayat 21-22) 
Dan tidak ada pertanggungan jawab sedikitpun atas orang-orang yang bertakwa terhadap dosa mereka; akan tetapi (kewajiban mereka ialah) mengingatkan agar mereka bertakwa. (Al Qur’an surat (06) Al An’aam ayat 69) 
Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan perkataan ini (Al Qur'an). Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui, (Al Qur’an surat (68) Al Qalam ayat 44) 
Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk. (Al Qur’an surat (28) Al Qashash ayat 56) 
Dan biarkanlah Aku (saja) bertindak terhadap orang-orang yang mendustakan itu, orang-orang yang mempunyai kemewahan dan beri tangguhlah mereka barang sebentar. ((Al Qur’an surat (73) Al Muzzammil ayat 11) 
dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Al Qur’an surat (08) Al Anfaal ayat 63) 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar