Selasa, 01 Februari 2011

SEDEKAH BUMI RITUAL


Audzu billahi minasyaitoni rajiim.
Biarkan Al Qur’an yang bicara 
Demi kitab [ Al Qur’an ] yang menerangkan

 REFORMASI RITUAL SEDEKAH BUMI  UNTUK BERBUAT TAKWA

Bila kita ditanya : Opo sih artine sedekah bumi iku ?...hayo..sopo sing iso njawab lan njelasno maknane..?....Onok... ta..?...ngacuung...
Sedekah bumi atau Bersih desa adalah suatu “ritual budaya”  peninggalan nenek moyang kita sejak ratusan tahun lalu . Dahulu pada masa Hindu ritual tersebut dinamakan “ sesaji bumi/ laut .”  Ada banyak macam ritual sesaji/sesajen, pada budaya Hindu,yang sampai saat ini masih banyak kita jumpai,terutama di pulau Bali.        Pada masa Islam , terutama masa Wali songo (500 th yg lalu) ritual budaya “sesaji bumi” tersebut tidak dihilangkan, malahan dipakai sebagai sarana untuk melestarikan /mensyiarkan ajaran Allah yaitu ajaran “Iman dan Takwa” atau didalam bahasa jawa diistilahkan ” eling lan waspodo “ yang artinya :   tidak memper- sekutukan Allah dan selalu tunduk,patuh mengerjakan perintah dan menjauhi larangan AIIah , sebagaimana tercantum di dalam ayat- ayat AI Qur’an dibawah ini:
.......... sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.[ Qs.Al Baqarah 2:177 ].
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. [ Qs.Al Imran 3:133-134 ].
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri, [ Qs.An Nisa 4:36 ].
Sebagai pewaris para Nabi, tentulah para wali tidak akan berani melenceng dari pengajaran Al Qur’an dan Al Hadist...iyaa...kan...

Inilah ajaran “ Iman dan Takwa “ yang disyiarkan para Nabi/Wali :
1.Tidak mempersekutukan Allah.
2.Selalu mohon ampun bila bersalah/berdosa.
3.Selalu bersedekah,baik lapang maupun sempit.
4.Selalu bisa menahan amarah.
5.Selalu mau memaafkan kesalahan orang lain.
6.Selalu berusaha untuk berbuat kebaikan.
Nah, guna mensyiarkan dan melestarikan ajaran  “ Iman dan Takwa “, maka para Wali menumpang ritual budaya “ sesaji bumi/laut” yang dulunya untuk alam diubah namanya menjadi “ sedekah bumi “ yang diberikan kepada manusia khususnya anak yatim dan fakir miskin tanpa membedakan suku,agama atau golongan...pokoknya manusia...
Makna SEDEKAH :
Kata “sedekah” = sodaqoh=infak=menafkahkan=zakat atau berkorban.
Jadi pengertian sedekah : Menafkahkan,memberikan atau mengorbankan sebagian dari apa saja, rezeki atau karunia Allah yang kita terima, untuk diberikan kepada orang lain yang berhak menerima sesuai aturan Allah, didalam Al Qur’an dan Al Hadist yang shohih:
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya . [ Qs.An Nisa 4:59 ]
Al Qur'an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini . [ Qs.Al Jatsiyah 45:20 ].
Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab (Al Qur'an) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya. [ Qs.Az Zumar 39:2 ]
Dan sesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar kebenaran yang diyakini.      [ Qs.Al Haqqah 69:51 ]

Dan ini lho... ayat-ayat Al Qur’an yang berkaitan dengan SEDEKAH BUMI 
:
Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi itu (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur. [ Qs.Al A’raf 7:10 ]
Dan Kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup, dan (Kami menciptakan pula) makhluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi rezeki kepadanya.  [ Qs.Al Hijr 15:20 ]
Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui. [ Qs.Al Baqarah 2:22 ]
Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.  [Qs Baqarah2:267 ]
Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon kurma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya), dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. [ Qs.Al An’am 6:141 ]
 Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekedar) apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan. [ Qs.At Thalaq 65:7 ]

(Berinfaklah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di muka bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui. [ QS.Al Baqarah 2:273 ]
dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;  [ Qs.Maryam 19:31 ]

Jadi makna SEDEKAH BUMI menurut Al Qur’an ialah: Sebagai perwujudan rasa syukur kepada Allah dengan cara mensedekahkan atau memberikan sebagian hasil bumi/usaha kita secara langsung [ tanpa menunda ] dan harus terus menerus kita lakukan, baik dalam keadaan lapang maupun sempit selama kita hidup, agar Allah selalu memberkati kita, dimana saja kita berada....Itulah makna syukur yang sebenar-benarnya......
Lantas kepada siapa dan bagaimana hukumnya sedekah itu menurut Allah?

Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan." Dan apa saja kebajikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya. [ Qs.Al Baqarah 2:215 ].
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,  [ Qs.An Nisa 4:36 ]
Sesungguhnya zakat-zakat atau sedekah-sedekah itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. [ Qs.At Taubah 9:60 ]

Subhanallah...betapa amat jelasnya, penjelasan dari Allah diayat-ayat yang tersebut diatas, tentang siapa yang berhak menerima sedekah kita. Dan jelas pula hukumNya tentang sedekah yaitu : SEBAGAI SESUATU KETETAPAN YANG DIWAJIBKAN ALLAH....Hayoo cari diayat mana yang wajibnya melebihi sedekah?....Tidak ada....iya kan...
Lalu siapa sih sesungguhnya yang menerima sedekah-sedekah kita?

Tidakkah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima tobat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat, dan bahwasanya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang?  [ Qs.At Taubah 9:104 ]

ALLAHU AKBAR WALILLAHIL HAMD.....Betul-betul suatu kemulyaan bagi mereka yang bersedekah, bahwasanya secara hakekat ALLAH SENDIRI yang menerima sedekah kita...sadaqollah huladzhim....... kalo..gitu.. sak temene Gusti Allah iku.. sering ngumpet dimana...hayoo dimana..ya..?. ya.. dianak yatim dan fakir miskin...makanya saat bersedekah mendoalah..... kan lagi deket ama Allah yang lagi “ nampani “ sedekah kita....paham....?...
Kemudian kenapa  budaya sedekah bumi ini juga disebut ” BERSIH DESA” ?
Secara nyata/dhohir bersih desa artinya ialah membersihkan lingkungan desa dari kotoran, sampah dan kekumuhan. Dan ini bisa kita lakukan sendiri atau dengan cara kerja bakti dari warga desa.
Adapun bersih desa yang dimaksudkan oleh para Wali tentulah harus sesuai dengan ajaran Allah yakni Al Qur’an dan Al hadist:

Dan pada harta-harta mereka [kita semua] ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bahagian.              ..[ Qs.Adz Dzariyat 51:19 ]
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.    [ Qs.At Taubah 9:103 ]
Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. [ Qs.Al Baqarah 2:271 ]
Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu,
yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya,
padahal tidak ada seorang pun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya, tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridaan Tuhannya Yang Maha Tinggi. [ Qs.Al Lail 92:17-20 ]
Ternyata menurut Allah, pada harta kita ada haknya fakir miskin. Dan ini kalau kita sedekahkan pada mereka, maka Allah akan mengampuni dosa kita,membersihkan kita dan mensucikan jiwa kita atau jiwa warga desa. Rupanya inilah hikmah yang terkandung diritual budaya peninggalan adiluhung ini....Betapa mulianya ajaran kepedulian ini...
.
Fadilah atau manfaat melakukan “sedekah” menurut Allah [ Al Qur’an ] :

1.Harta yang kita sedekahkan akan diganti oleh Allah.
Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)". Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya. [ Qs. Saba’ 34:39 ]

2.Akan dibebaskan/ dilapangkan dari kesempitan rezeki atau kehidupan.
Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekedar) apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan. [ Qs.At Thalaq 65:7 ] 
                
3.Harta kita akan dilipat gandakan oleh Allah.
Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat gandakan (pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak. [ Qs.Al Hadid 57:18 ]
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. [ Qs.Al Baqarah 2:261 ]

4.Akan dihilangkan kesedihan hatinya oleh Allah.
Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. [ Qs.Al Baqarah 2:274 ]

5.Akan mendapatkan derajat yang tinggi,ampunan dan rezeki yang mulia.
.....(yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.
Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia. [ Qs.Al Anfal 8:3-4 ]

6.Dianggap melakukan kebajikan yang sempurna oleh Allah.
Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. [ Qs.Al Imran 3:92 ]  
                       
7.Sedekah adalah perbuatan amal soleh dan balasannya adalah surga.
Barang siapa yang mengerjakan amal-amal shaleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikit pun.[ Qs.An Nisa 4:124 ]

Dan masih banyak lagi manfaat sedekah yang disebutkan dalam Al Qur’an.
Begitu pentingnya melakukan sedekah,ada banyak sebutan dan ancaman Allah yang ditujukan bagi hambanya apabila tidak menjalankan kewajiban sedekah atau zakat. 

Inilah sebagian ayat-ayatnya dalam Al Qur’an :

1.Dianggap kikir bin pelit alias medit dan munafik oleh Allah.
Dan di antara mereka ada orang yang telah berikrar kepada Allah: "Sesungguhnya jika Allah memberikan sebahagian karunia-Nya kepada kami, pastilah kami akan bersedekah dan pastilah kami termasuk orang-orang yang shaleh.
Maka setelah Allah memberikan kepada mereka sebahagian dari karunia-Nya, mereka kikir dengan karunia itu, dan berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang selalu membelakangi (kebenaran).
Maka Allah menimbulkan kemunafikan pada hati mereka sampai kepada waktu mereka menemui Allah, karena mereka telah memungkiri terhadap Allah apa yang telah mereka ikrarkan kepada-Nya dan (juga) karena mereka selalu berdusta. [ Qs.At Taubah 9:75-77 ]

2.Akan menyesal saat sakarotul maut atau tidak husnul khotimah.
 Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang shaleh?" [ Qs.Al Munafiqun 63:10 ]

3.Akan disempitkan atau dibatasi rezekinya oleh Allah.
 Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata: "Tuhanku menghinakanku".
Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim,dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin...
,[ Qs.Al Fajr 89:16-18 ]

4.Dianggap pendusta agama oleh Allah, biar udah sholat tetap akan celaka.
 Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
Itulah orang yang tidak peduli anak yatim,
dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.
Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,
(yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,
orang-orang yang berbuat ria.
dan enggan (menolong dengan) barang berguna. [Qs.Al Maun 107:1-7 ]

5.Dianggap musyrik atau mempersekutukan Allah dengan harta.
Katakanlah: "Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa, maka tetaplah pada jalan yang lurus menuju kepada-Nya dan mohonlah ampun kepada-Nya. Dan kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang mempersekutukan (Nya),
(yaitu) orang-orang yang tidak menunaikan zakat dan mereka kafir akan adanya (kehidupan) akhirat. [ Qs.Al Fushilat 41:6-7 ]

6.Karena munafik dan mencela orang yang bersedekah maka akan diadzab.
(Orang-orang munafik) yaitu orang-orang yang mencela orang-orang mukmin yang memberi sedekah dengan sukarela dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (untuk disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya, maka orang-orang munafik itu menghina mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka itu, dan untuk mereka adzab yang pedih. [ Qs.At Taubah 9:79 ]

7.Tiket masuk neraka tanpa hisab,walau telah sholat,puasa atau haji 7 kali.
(Allah berfirman): "Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya."
Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala.
Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta.
Sesungguhnya dia dahulu tidak beriman kepada Allah Yang Maha Besar.
Dan juga dia tidak mendorong (orang lain) untuk memberi makan orang miskin.
Maka tiada seorang teman pun baginya pada hari ini di sini.
Dan tiada (pula) makanan sedikit pun (baginya) kecuali dari darah dan nanah. [ Qs.Al Haqqah 69:30-36 ]

Itulah sebagaian ayat-ayat yang menjelaskan tentang ancaman Allah kepada kita, bila kita tidak mau bersedekah....ngeri banget ya...padahal masih banyak ayat-ayat lain yang serupa..audzu billah min dzalik...
Dibawah ini kami sampaikan hadist-hadist Rosul yang berkaitan dengan perintah sedekah atau menafkahkan harta Allah :
“Orang yang Pemurah itu dekat dengan Allah,dekat dengan surga,jauh dari neraka. Dan orang yang kikir/pelit itu sangat jauh dari Allah,sangat jauh dari manusia,sangat jauh dari surga dan sangat dekat dengan neraka. Orang yang bodoh tapi Pemurah lebih disukai Allah dari pada ahli ibadah tapi peliiit...[ HR.Tirmidzi ]
“Perbuatan apakah yang terbaik dalam Islam? Jawab Nabi : Memberi makan/sedekah fakir miskin dan memberi salam pada orang yang kau kenal dan belum kau kenal...[ HR.Buchory-Muslim ]
“Dan tangan yang diatas [memberi], lebih baik dari tangan yang dibawah [yang menerima]....[ HR.Muslim ]   
“Tiap-tiap para hamba Allah menempuh waktu paginya tentulah ada dua malaikat yang turun berdoa,yang satu berdoa: Ya Allah berilah ganti yang berlipat ganda pada orang yang suka memberi. Yang kedua berdoa: Ya Allah berilah pada orang yang peliit itu kehancuran pada hartanya....  [ HR.Buchory-Muslim ]
“Jagalah dirimu dari sifat peliit, karena sifat peliit itu membinasakan umat-umat sebelum kamu,mendorong mereka mengadakan pertumpahan darah dan menghalalkan semua yang diharamkan Allah..[ HR.Muslim ]

Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah demikian uraian kami tentang ritual budaya “ SEDEKAH BUMI atau BERSIH DESA “ menurut Al Quran dan Al Hadist yang sohih saja. Mengapa kami hanya memakai referensi dua kitab mulia tersebut? Ini semata-mata karena kami tidak ingin terjebak kedalam opini pribadi atau kelompok, lebih-lebih dengan mengada-adakan atau menceritakan legenda yang nantinya hanya menjadi dongeng sebelum tidur saja. Padahal ritual budaya yang telah disempurnakan oleh para Wali ini, sangat sarat makna dan hikmah bila kita lakukan sesuai Al Qur’an.
Juga kami, Paham Qur’ani Tombo Ati dengan kerendahan hati mohon maaf atas segala kekurangan kami dan insya Allah kami siap untuk diajak belajar bersama dalam memahami Al Qur’an, kitab pedoman hidup kita semua.
Semoga kita semua diberi kemudahan oleh Allah agar selalu melaksanakan 6 M yaitu : Membaca, Mempelajari, Memahami, Melaksanakan, Mensyiarkan dan Melestarikan Al Qur’an, secara kaffah tanpa mengharapkan upah atau imbalan, karena Allah memang melarang kita :
Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka. Katakanlah: "Aku tidak meminta upah kepadamu dalam menyampaikan (Al Qur'an)". Al Qur'an itu tidak lain hanyalah peringatan untuk segala umat. [Qs.Al An’am 6:90]
Hai kaumku, aku tidak meminta upah kepadamu bagi seruanku ini, Upahku tidak lain hanyalah dari Allah yang telah menciptakanku. Maka tidakkah kamu memikirkan (nya)?" [QS.Hud 11:51]
Katakanlah (hai Muhammad): "Aku tidak meminta upah sedikit pun kepadamu atas dakwahku; dan bukanlah aku termasuk orang-orang yang mengada-adakan. [Qs.Shaad 38:86]
Katakanlah: "Aku tidak meminta upah sedikit pun kepada kamu dalam menyampaikan risalah itu, melainkan (mengharapkan kepatuhan) orang-orang yang mau mengambil jalan kepada Tuhannya.[Qs.25:57]
Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam.[Qs.26:109,127,.]
Itulah (karunia) yang (dengan itu) Allah menggembirakan hamba-hamba-Nya yang beriman dan mengerjakan amal shaleh. Katakanlah: "Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upah pun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan". Dan siapa yang mengerjakan kebaikan akan Kami tambahkan baginya kebaikan pada kebaikannya itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.[Qs.42:23]

Ada 16 ayat Al Qur’an yang melarang kita merima upah atau balasan dalam berdakwah [tangan diatas lebih mulia dari tangan yang dibawah]. Andai kita bisa menjalani, insya Allah dan pasti seperti seperti itulah syiar yang dilakukan oleh para Nabi dan Wali. Mereka lebih mengutamakan contoh perbuatan [ uswahtun ] yang baik, dari pada cuma mengatakan atau omong doang tanpa karya nyata. Apalagi ada statemen Allah didalam Al Qur’an bahwasannya Allah benci banget sama orang yang syiar aja tanpa karya nyata,menyembunyikan wahyu atau jual ayat :
Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat?
Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan. [Qs.Shaaf 61:2-3]
Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidakkah kamu berpikir? [Qs.Al Baqarah 2:44]
Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu Al Kitab dan menjualnya dengan harga yang sedikit (murah), mereka itu sebenarnya tidak memakan (tidak menelan) ke dalam perutnya melainkan api, dan Allah tidak akan berbicara kepada mereka pada hari kiamat dan tidak akan menyucikan mereka dan bagi mereka siksa yang amat pedih. [Qs.Al Baqarah 2:174]
Dan ini yang penting kita ketahui bahwa janji Allah didalam Al Qur’an itu benar, makanya jalani yang baik-baik aja....ben selamet....
Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan shaleh, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah telah membuat suatu janji yang benar. Dan siapakah yang lebih benar perkataannya daripada Allah? [Qs.An Nisa 4:122]
Ingatlah, sesungguhnya kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan di bumi. Ingatlah, sesungguhnya janji Allah itu benar, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui (nya)...[Qs. Yunus 10:55]
(sebagai) janji yang sebenar-benarnya dari Allah. Allah tidak akan menyalahi janji-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
[Qs.Ar Rum 30:6]
sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu itu pasti terjadi.
[Qs.Al Mursalat 77:7

Akhirul kalam selamat melaksanakan ritual budaya “ SEDEKAH BUMI atau BERSIH DESA “ tetapi jangan sampai keluar dari ajaran yakni “ IMAN dan TAKWA “, mohon maaf lahir batin, jayalah bumiku..jayalah desaku...jayalah bangsaku dan negaraku..aamin ya robbal alamin...wallahu a’lam bishowab.
Wassalamu’alaikum warokhmatullahi wabarokatuh.

Note: Atas rahmat dan karunia Allah acara santunan “ Yatim dan Fakir “ dan buku bunga rampai “  Ritual budaya SEDEKAH BUMI/BERSIH DESA “
Ini terwujud dan juga berkat partisipasi saudara-saudara kita yakni :
Paham Qur’ani Gresik, Komunitas Wira Usaha Tangan Diatas Gresik, Taman Qur’ani Surabaya, Remaja Peduli Sesama Mushola Tombo Ati, PQ Palembang, UD. Kurnia Agung, UD. Sumber Makmur,UD. Sumber Wangi, CV. Samudera Perdana, CV. Cipta Karya, UD. Hikmah Hidayat, Izzoku, SA-Tech, Trijaya Hardware Indonesia, Cak Basori, Cak Ari Gunawan LH, Cak Hartono, NN jkt,..........dan lain-lain... jazakumullahi tasliman katsira......

  DASAR HUKUM :            
UUD 45 psl 34 ayat 1 : Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara [tanggung jawab] negara.

Lalu bagaimana menurut Allah [ Al Qur’an ], nih surat dan ayat-ayatnya :

Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan." Dan apa saja kebajikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.[Qs. 2:215]
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri, [Qs. 4:36]

Ternyata Allah mewajibkan juga kepada kita selaku warga negara, untuk peduli dan mengurus mereka juga. Semoga kita bisa menjadi warganegara yang berkarakter peduli sesama dan bertanggung jawab sesuai aturan Allah dan negara....Amin.

Paham Qur’ani Gresik [ PQta ]
Sekretariat : “ MUSHOLA TOMBO ATI “, Jln. DR. Wahidin Sudirohusodo 999 dsn. Sumber Rt02/RwII, ds. Kembangan, kec. Kebomas kab. Gresik.
Telp.031-72405115, 031-6027966, 081 3300 13383.
E-mail : snakesolid56@gmail.com / klik: pahamqurangresik.blogspot.com

              









































































Tidak ada komentar:

Posting Komentar