Selasa, 11 Januari 2011

MEWUJUDKAN BHINEKA TUNGGAL IKA YANG QUR’ANI DI BUMI PERSADA INDONESIA




Aku berlindung kepada Allah dari godaan bisikan dan
kedatangan iblis syaithan yang terkutuk
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang


MEWUJUDKAN BHINEKA TUNGGAL IKA YANG QUR’ANI 

DI BUMI PERSADA INDONESIA

Indonesia disebut sebagai negara kepulauan, karena terdiri dari berbagai pulau-pulau, tiap-tiap pulau memiliki kebudayaan yang berbeda-beda, baik berupa suku bangsa, bahasa, warna kulit, agama, hukum dan lainnya.  Perbedaan ini merupakan kekayaan yang dimiliki sebuah bangsa yang tidak mungkin dihilangkan karena merupakan kebesaran Allah yang dititipkan kepada Manusia.
Para pendiri Bangsa Indonesia telah menyadari dan terilhami oleh petunjuk-petunjuk Allah bahwa hal itu merupakan fitrah (sunatullah) yang harus diterima oleh manusia. Akan tetapi dari banyak perbedaan tersebut semua manusia bertujuan ingin menjadi mahluk yang bahagia aman dan sentosa di muka bumi.
Untuk mewujudkan tujuan bersama para pendiri Bangsa membentuklah sebuah tekad bersama yang terkenal dengan sebutan ”BHINEKA TUNGGAL IKA” (Berbeda-beda tetap satu tujuan) dan semboyan ini dijadikan falsafah bangsa Indonesia.
Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya, rupanya  bagus  dan paling sempurna dibandingkan dengan makhluk yang lain, sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. (QS.95:4).
Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar, Dia membentuk rupamu dan dibaguskan-Nya rupamu itu, dan hanya kepada-Nya-lah kembali (mu). (QS.64:3)
Allah-lah yang menjadikan bumi bagi kamu tempat menetap dan langit sebagai atap, dan membentuk kamu lalu membaguskan rupamu serta memberi kamu rezki dengan sebahagian yang baik-baik. Yang demikian itu adalah Allah Tuhanmu, Maha Agung Allah, Tuhan semesta alam. (QS.40:64)
Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. (QS.17:70)
Walaupun manusia diciptakan Allah dalam bentuk yang sebaik-baiknya dan paling sempurna akan tetapi sifat - sifatnya dijadikan  Allah tidak baik dan serba kekurangan. 
Sifat-sifat yang tidak baik itu adalah :
1.     Manusia diciptakan dalam keadaan lemah
Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah. (QS.4:28)
Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa. (QS. 30:54)
2.     Bersifat keluh kesah lagi kikir
Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir, Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir,        (QS. 70:19 - 21)
3.     Bersifat tergesa-gesa
Manusia telah dijadikan (bertabiat)tergesa-gesa. Kelak akan Aku perlihatkan kepadamu tanda-tanda(azab)Ku. Maka janganlah kamu minta kepadaKu mendatangkannya dengan segera. (QS. 21:37)
dan manusia mendoa untuk kejahatan sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa. (QS. 17:11)
4.    Bersifat bodoh dan suka membantah
Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh, (QS. 33:72)
Mereka menjawab:"apakah kamu datang kepada kami untuk memalingkan kami dari (menyembah) ilah-ilah kami Maka datangkanlah kepada kami azab yang telah kamu ancamkan kepada kami jika kamu termasuk orang-orang yang benar". (QS. 46:22)
Ia berkata : " Sesungguhnya pengetahuan (tentang itu) hanya pada sisi Allah dan aku hanya) menyampaikan kepadamu apa yang aku diutus dengan membawanya tetapi aku lihat kamu adalah kau yang bodoh". (QS. 46:23)
Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta, (yaitu) orang-orang yang terbenam dalam kebodohan lagi lalai, (QS. 51: 10 - 11)
Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al Qur'an ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah.  (QS. 18:54)
Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata. (QS.16:4)
5.     Manusia mudah berputus asa
Dan jika Kami rasakan kepada manusia suatu rahmat (nikmat) dari Kami, kemudian rahmat itu Kami cabut daripadanya, pastilah dia menjadi putus asa lagi tidak berterima kasih. Dan jika Kami rasakan kepadanya kebahagiaan sesudah bencana yang menimpanya niscaya dia akan berkata:"Telah hilang bencana-bencana itu daripadaku"; sesungguhnya dia sangat gembira lagi bangga, (QS. 11: 9 - 10)
Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia niscaya berpalinglah dia: dan membelakang dengan sikap yang sombong; dan apabila dia ditimpa kesusahan niscaya dia berputus asa. (QS. 17:83)
Dan apabila Kami rasakan suatu rahmat pada manusia, niscaya mereka gembira dengan rahmat itu.Dan apabila mereka ditimpa suatu musibah (bahaya) disebabkan kesalahan yang telah dikerjakan oleh tangan mereka sendiri, tiba-tiba mereka itu berputus asa.    (QS. 30:36)
Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika mereka ditimpa malapetaka dia menjadi putus asa lagi putus harapan. (QS. 41:49)
Dan jika Kami merasakan kepadanya sesuatu rahmat dari Kami sesudah dia ditimpa kesusahan, pastilah dia berkata:"Ini adalah hakku, dan aku tidak yakin bahwa hari  itu akan datang. Dan jika aku dikembalikan kepada Rabbku maka sesungguhnya aku akan memperoleh kebaikan pada sisi-Nya". Maka Kami benar-benar akan memberitakan kepada orang-orang kafir apa yang telah mereka kerjakan dan akan Kami rasakan kepada mereka azab yang keras. (QS. 41:50)
Dan apabila Kami memberikan nikmat kepada manusia, ia berpaling dan menjauhkan diri; tetapi apabila ia ditimpa malapetaka maka ia banyak berdoa. (QS. 41:51)
6.     Apabila diberi kesusahan mau taubat, apabila diberi kebahagiaan berpaling tidak bersyukur
Dan apaabila manusia disentuh oleh suatu bahaya, mereka menyeru Ilah-Nya dengan kembali bertaubat kepada-Nya, kemudian apabila Ilah merasakan kepada mereka barang sedikit rahmat daripada-Nya, tiba-tiba sebahagian dari pada mereka mempersekutukan Rabbnya, (QS. 30:33)
7.     Manusia bersifat lengah terhadap tanda-tanda kebesaran Tuhan
Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami. (QS.10:92)
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", (QS. 7:172)
Karena sifat manusia dijadikan semuanya tidak baik dan lemah maka manusia tidak bisa hidup sendiri tetapi membutuhkan manusia yang lain, ketika manusia saling membutuhkan diantara sesamanya Allah menciptakan manusia banyak perbedaan – perbedaan yaitu :

  1. BERBEDA JENIS KELAMIN DAN SUKU BANGSA
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS.49:13)
dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan, (QS.53:45)
dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan, (QS.78:8)
Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah. (QS.51:49)
2.     BERBEDA PENDAPAT
Sesungguhnya kamu benar-benar dalam keadaan berbeda-beda pendapat, (QS.51:8)
3.     BERBEDA WARNA KULIT DAN BAHASA
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui.  (QS. 30:22)

4.     BERBEDA SYARIAT DAN KEYAKINAN
Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syari`at tertentu yang mereka lakukan, maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan (syari`at) ini dan serulah kepada (agama) Tuhanmu.Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang lurus. (QS. 22:67)
5.     BERBEDA CARA SEMBAHYANG
Tidakkah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. (QS. 24:41)
      6.  BERBEDA DERAJAT
Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya, dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ".(QS.6:165)
  1. BERBEDA USAHA
sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda. (QS.92:4)
8.         BERBEDA KEADAAN
Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing". Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya. (QS.17:84)

9.                 BERBEDA KIBLAT
Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. ".(QS. 2:148)

APA MAKSUD DAN TUJUAN ALLAH MENCIPTAKAN BANYAK PERBEDAAN DIANTARA MANUSIA ?
1.          Allah menciptakan segala apa yang ada di langit dan di bumi serta penciptaan terhadap manusia dan perbedaannya tidak ada yang sia-sia.
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (QS.3:190)
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (QS.3:191)

2.         Untuk menguji manusia untuk siap menerima perbedaan dan membuktikan tanda-tanda kebesaran  terhadap manusia
Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan. (QS.16:93)
Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang.Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu, (QS.5:48)
Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat. (QS.11:118)
Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya.
Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya? (QS.10:99)

Karena Allah menyuruh manusia berfikir positif dan berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan, maka yang harus dikerjakan manusia adalah :

1.           Memperbanyak saudara, saling kenal mengenal dan saling membutuhkan.
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS.49:13)
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (QS.4:1)
2.           Berbuat baik kepada siapa saja diantara manusia dengan tidak membeda-bedakan atribut (suku bangsa, agama, derajat, usaha dan lainnya)
Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling. (QS. 2:83)
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri, (QS.4:36)

3.           Ber kata-kata yang lemah lembut dengan tidak menyakiti sesama manusia
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma`afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. (QS.3:159)
4.           Tidak memaksakan kehendak
Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Maka beri peringatanlah dengan Al Qur'an orang yang takut kepada ancaman-Ku. (QS.50:45)
Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan. Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka, (QS.88: 21 - 22)

5.           Bersipat terbuka dan Selalu mencari yang terbaik dalam segala apapun.
yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal. (QS. 39:18)

6.           Tidak merasa dirinya paling suci dan tidak saling menghina keyakinan masing-masing
(Yaitu) orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Luas ampunanNya. Dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan) mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa. (QS.53:32)
Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan. (QS.6:108)
Sesungguhnya orang-orang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Shaabi-iin, orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi dan orang-orang musyrik, Allah akan memberi keputusan di antara mereka pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu. (QS. 22:17)

7.           Tidak berburuk sangka dan mencari-cari  kesalahan orang lain atau kelompok.
Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. (QS.49:11)
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (QS.49:12)

8.           Tidak membangga-banggakan kelompok, golongan atau agama
Sesungguhnya (agama tauhid) ini, adalah agama kamu semua, agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku. (QS. 23:52)
Kemudian mereka (pengikut-pengikut rasul itu) menjadikan agama mereka terpecah belah menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka (masing-masing). (QS. 23:53)
Maka biarkanlah mereka dalam kesesatannya sampai suatu waktu. (QS. 23:54)

9.           Tidak membuat kerusakan di muka bumi akan tetapi saling menjaga dan melestarikan
Dan Syu`aib berkata: "Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi dengan membuat kerusakan. (QS.11:85)
Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang merugikan; (QS. 26:181)
dan timbanglah dengan timbangan yang lurus. (QS. 26:182)
Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan; (QS. 26:183)
dan bertakwalah kepada Allah yang telah menciptakan kamu dan umat-umat yang dahulu".        (QS. 26:184)
Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdo`alah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS. 7:56)

Harapan Kita Semua
Menuju Indonesia Sejahtera
Amin…… PQta Gresik

Senin, 03 Januari 2011

PQtaG

BAGAIMANA cara BERTOBAT !
MENURUT AL QURAN & HADITS
Paham Qurani Tombo Ati ((PQta), Gresik


“Aku Berlindung Kepada Allah dari godaan Iblis – Syaitan yang terkutuk”
”Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang”. ”Tambahkanlah kepada kami PetunjukMu, Ya Allah”
Manusia diciptakan sebagai kalifatullah adalah suatu karunia yang besar dan bukan kebetulan
·  Maka apakah kamu mengira, bahwa sesung-guhnya Kami menciptakan kamu secara main2 (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikemba-likan kepada Kami? (QS 23:115)
·  Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malai-kat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?" Tuhan ber-firman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui" (QS 2:30),(QS 27:62)
Harus bersyukur karena dianugerahi pendengaran, penglihatan, hati, dll.
·  Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, pengli-hatan dan hati, agar kamu bersyukur (QS 16:78), (QS 23:78; 67:23; 32:9; 14:7, 16:114, 93:11)
·  Karena itu, maka hendaklah Allah saja kamu sembah dan hendaklah kamu termasuk orang2 yang bersyukur". (QS. 39:66) (QS. 2:172, 8:26; 45:12; 14:37;16:14; 16:114; 29:17; 21:80; 35:12, 30:46, dll,. 25:62; 28:73)
Wujud bersyukur adalah berbuat kebajikan.. Kebanyakan manusia tidak/sedikit bersyukur
·  ........ Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba2Ku yang berterima kasih.(QS 34:13), (QS 37:60-61, 39:39, dll),
·  Katakanlah: "Dia-lah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati". (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur. (QS.67:23); (QS 32:9; 100:6, 17:67; 40:61, 56:70, 2:243, 36:73, 76:3, 10:60;12:38; 27:73)
Tiap manusia akan  dimintai pertangungan jawab dan akan menyesal jika tidak berbuat baik
·  ..... kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan. (QS 16:93) pada hari (ketika) lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan (QS 24:24); (QS 36:65;.41:20, 41:21; 16:111)
·  Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Rabbku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang2 yang saleh?" (QS 63:10); (QS 35:37, 4:18)
Dalam mewujudkan syukur, manusia tidak dibiarkan begitu saja. Allah selalu mengujinya
·  Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang2 terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan ber-macam2 cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang2 yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah". Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. (QS.2:214);(QS.3:142;.47:31),
·  Maha Suci Allah Yang di tangan-Nya-lah segala kera-jaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Peng-ampun (QS 67:1-2), (QS 5:48, 7:168; 16:110; 21:35, 27:40, dll)
Iblis/Syaitan berfungsi sebagai alat Allah untuk menguji manusia dalam bersyukur
·  Dia (iblis) berkata: "Terangkanlah kepadaku inikah o-rangnya yang Engkau muliakan atas diriku Sesungguh-nya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar2 akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebagian kecil".  Rabb berfirman: "Pergilah, barangsiapa di antara me-reka mengikuti kamu, maka sesungguhnya ne-raka Jahannam adalah balasanmu semua, se-bagai suatu pembalasan yang cukup. (QS.17:62-63, 15:39;. dll); Dan tidak adalah kekuasaan iblis ter-hadap mereka, melainkan hanyalah agar Kami dapat membedakan siapa yang beriman kepa-da adanya kehidupan akhirat dari siapa yang ragu2 tentang itu. Dan Tuhanmu Maha Memelihara segala sesuatu. (QS. 34:20-21,22:53,  dll)
Dalam ujian itu bisa jadi kita berbuat kesalahan
·  ..... (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang2 yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".(QS.2:286)
·  ........dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. ".(QS. 2:128; 2:159-160)
Kapan saja kita bisa mati. Segera mohon ampun.  Segera mengadakan perbaikan agar tidak menyesal
·  Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji(QS 35:15)
·  Jika kamu kafir, maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman) mu dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. ... (QS. 39:7)
·  Barang siapa yang berbuat sesuai dengan hi-dayah (Allah), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan ba-rang siapa yang sesat maka sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul (17:15,7).
·  Dan barang siapa yang menghendaki kehidup-an akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh2 sedang ia adalah mukmin, maka me-reka itu adalah orang2 yang usahanya dibalas dengan baik (17:19, 16:111).
·  ...Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum  maka tak ada yang dapat menolaknya; dan se-kali2 tak ada pelindung bagi mereka selain Dia (13:11). 
·  Sesungguhnya mereka adalah orang2 yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan2 yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang2 yang khusyuk kepada Kami. (21:90); (QS 23:61, 3:133, 51:50; dll)
·  Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang2 yang bertakwa, (QS 3:133) mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan2, dan merekalah orang2 yang segera memperolehnya (QS 23:61).

Apakah Allah menerima taubat kita?
·  Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. ".(QS. 2:37)
·  ...Sesungguhnya Allah menyukai orang2 yang taubat dan menyukai orang2 yang mensucikan diri. (QS.2:222)
Taubat bagaimana yang  diterima Allah?
·  Bagaimana Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir sesudah mereka beriman, serta mereka telah mengakui bahwa Rasul itu (Muhammad) benar2 rasul, dan keterangan2anpun telah datang kepada mereka? Allah tidak menunjuki orang2 yang zalim. Mereka itu, balasannya ialah: bahwasanya laknat Allah ditimpakan kepada mereka, (demikian pula) laknat para malaikat dan manusia seluruhnya, mereka kekal di dalamnya, tidak diringankan siksa dari mereka, dan tidak (pula) mereka diberi tangguh, kecuali orang2 yang taubat, sesudah (kafir) itu dan mengadakan perbaikan. Karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Sesung-guhnya orang2 kafir sesudah beriman, kemu-dian bertambah kekafirannya, sekali-kali tidak akan diterima taubatnya; dan mereka itulah orang2 yang sesat. (QS.3:86-90)
·  ....Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang2 yang mengerjakan kejahat-an lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.  Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang2 yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: "Sesung-guhnya saya bertaubat sekarang" Dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih. (QS.4:16-18)
Al Quran berisi pedoman untuk mewujudkan taubat
·  Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa (QS 2:2), Al Qur'an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini (45:20), (QS 12:111, dll).
·   Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an? Kalau kiranya Al Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. (QS 4:82) Demi-kianlah kami meng-ulang2i ayat2 Kami supaya (orang2 yang beriman mendapat petunjuk) dan yang mengakibatkan orang2 musyrik mengatakan: "Kamu telah mempelajari ayat2 itu (dari Ahli Kitab)", dan supaya Kami menjelaskan Al Qur'an itu kepada orang2 yang mengetahui. (QS6:105), (QS 17:41. 15:87; 17:89; 39:23)
·  Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Qur'an yang serupa (mutu ayat2nya) lagi ber-ulang2, gemetar karenanya kulit orang2 yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorangpun pemberi petunjuk baginya. (QS. 39:23), Barang siapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Qur'an), Kami adakan baginya setan (yang menyesatkan) maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya. (QS 43:36) Barangsiapa yang berpaling dari Al-Qur'an maka sesungguhnya ia akan memikul dosa yang besar di hari kiamat, (QS.20:100), dll
Agar dapat digunakan sebagai pedoman tentang bagaimana bertobat, Al Quran harus dibaca- dipelajari-dipahami-dilaksanakan-disyiarkan
·   Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal (QS.49:13). Dan sesungguhnya Al-Qur'an itu benar2 adalah suatu kemuliaan besar bagimu dan bagi kaummu dan kelak kamu akan diminta pertanggungan jawab (QS.43:44), Sesungguhnya telah kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya terdapat sebab2 kemuliaan bagimu. Maka apakah kamu tiada memahaminya? (QS.21:10,(QS 54:17, 22, 32, 40)
·  Sesungguhnya orang2 yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan2 (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (makhluk) yang dapat melaknati (QS 2:159; 2:174)
Bukti bahwa telah membaca-mempelajari-memahami-melaksanakan-mensyiarkan Al Quran untuk bertaubat adalah segera mengadakan perbaikan dalam segala hal
·  Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang2 yang bertakwa, (yaitu) orang2 yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sem-pit, dan orang2 yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang2 yang berbuat kebajikan. (QS 3:133-134)
·  Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukanNya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak2 yatim, orang2 miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya-mu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang2 yang sombong dan membangga-banggakan diri (QS 4:36)
·  Sesungguhnya orang2 yang bertakwa berada di dalam taman2 (surga) dan di mataair2, sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang2 yang berbuat baik; Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam; Dan di akhir2 malam mereka memohon ampun (kepada Allah). Dan pada harta2 mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bahagian. (QS 51:15-19)
·  Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu menjadi penyembah2ku bukan penyembah Allah." Akan tetapi (dia berkata): "Hendaklah kamu menjadi orang2 rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya. (QS.3:79), dll
HADITS
·  “Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla Berkenan menerima taubat hambaNya Sebelum nyawa-nya sampai tenggorokkan (sakaratul maut)” (Hadits riwayat Tirmidzi)
BROSUR/TULISAN LAINNYA
Brosur-brosur yang tersedia : (1) Tatakrama Mempelajari Al Quran Menurut Al Quran & Al Hadits, (2) Berbuat Baik Versi Allah, (3) Ujian Hidup Menurut Al Quran & Al Hadits, (4) Bertobat, (5) Bersyukur, (6) Bersabar (7) Syiar Menurut Al Quran & Al Hadits (8) Kematian & Kebangkitan Menurut Al Quran & Al Hadits, dll.
Untuk mendapatkannya silahkan hubungi: Paham Qurani Tombo Ati ((PQta), Gresik (Melaksanakan Al Qur’an & Al Hadits), Sekretariat Jln Dr Wahidin SH 999  e-mail: snake_solid56@yahoo.com atau snakesolid56@ gmail.com